Selasa, 30 Desember 2008

server DHCP di linux

DHCP server adalah sebuah service yg memberikan pelayanan dalam sebuah jaringan komputer dimana IP address (+ beberapa setting lain) tidak dipasang secara statis di masing2x komputer, melainkan diberikan oleh server secara dinamis (bisa juga statis tapi tetap diberikan oleh server, yg dikenal dg reservasi atau pencadangan IP address tertentu yg diberikan kepada komputer dg MAC address tertentu pula). Hal ini akan sangat membantu seorang administrator jaringan untuk mengelola suatu jaringan besar yg terdiri dari ratusan bahkan ribuan komputer dengan mempermudah pengelolaan jaringan dg memusatkan pengelolaan IP address jaringan dalam sebuah server. Jadi setiap komputer dalam jaringan akan meminta konfigurasi IP kepada server DHCP yg akan membagikan IP address sesuai konfigurasi yg dipasang di server tsb.

DHCP server berjalan di atas sistem Windows maupun Linux dg hampir tidak ada perbedaan dalam kemampuannya memberikan layanan utama berupa pemberian IP Address pada jaringan secara dinamis.

Karakteristik dari DHCP server yang berjalan di sistem Linux:

1. Server dapat berjalan lebih cepat & stabil. Sistem-sistem Unix clone sudah diakui mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi dalam menjalankan aplikasi-aplikasinya, dan ini berarti termasuk juga di Linux yang juga merupakan salah satu clone Unix. Linux juga seperti turunan Unix lain dapat dioperasikan hanya dengan command text saja. Ini berarti resource yang dibutuhkan server pasti lebih kecil daripada resource yang dibutuhkan untuk menjalankan software berbasis grafis seperti di sistem Windows.
2. Dijalankan dengan dua aplikasi daemon untuk server dan client, misalnya : dhcpd (DHCP daemon) untuk server dan dhcpcd (DHCP client daemon) untuk client.
3. File-file setting untuk DHCP di Linux umumnya diletakkan di dalam direktori /etc dan /var/lib/dhcp
4. Setting DHCP dilakukan dalam sebuah file yaitu : /etc/dhcpd.conf dan akan menyimpan hasil transaksi penyewaan IP address di dalam sebuah file yang bernama /var/lib/dhcpcd.leases. Bila file ini tidak ada, DHCP tidak akan dapat bekerja.
5. Setting relatif mudah karena hanya dipusatkan di satu file saja (/etc/dhcpd.conf) dan hanya terdiri dari beberapa baris perintah untuk memberikan layanan yang cukup lengkap.

Bagaimana DHCP bekerja dalam Linux

Client DHCP bekerja sebagai program level aplikasi. Sekalipun mengkonfigurasikan beberapa aspek mendasar dari operasi kernel sistem operasi, namun tidak perlu dijalankan sebagai kode kernel level. Dalam hal ini semua yang dilakukan client sebenarnya adalah :

*

Mengirim dan menerima beberapa paket UDP
*

Mengekstrak nilai dari jawaban DHCPACK
*

Menerapkan nilai tersebut pada sistem, seperti yang dilakukan ifconfig atau route.

Sedikit kesulitannya adalah client harus menangani lease DHCP sehingga setiap kali ia harus menghubungi server untuk memperpanjang lease terbaru. Untuk alasan ini, client berjalan sebagai “daemon”, yaitu aplikasi yang berjalan pada background, tidak terkoneksi ke terminal apapun (hal ini menjelaskan nama client dhcpcd, sekalipun untuk pertamakalinya akan tampak membingungkan).

Detail lease dicatat dalam dalam suatu file teks. Sekalipun mesin tersebut reboot dalam masa itu, client DHCP dapat menggunakan informasi ini pada saat berikutnya client me-request lease dari server DHCP. Dengan demikian satu mesin dapat menggunakan IP yg sama selama beberapa lama sekalipun alamat tersebut dialokasikan secara dinamis. Informasi ini juga disimpan dalam file dhcpcd.leases yg biasanya terdapat dalam direktodi /var/lib/dhcp

Instalasi DHCP server pada Linux

Cara menginstall server DHCP pada Linux relatif mudah. Di sini saya menggunakan Linux Mandriva 2007.1 yang merupakan turunan dari Red Hat Linux sehingga dapat menggunakan paket instalasi RPM yang lebih mudah. Perintah text instalasi secara manual misalnya seperti ini (sbg root) :

# rpm –ivh dhcp-server-3.0.5-7mdv2007.1.rpm

maka sistem akan menginstalkan paket instalasi DHCP server. Bila ada dependensi harus diinstall dulu secara manual. Tetapi pada distro Mandriva 2007.1 dapat dilakukan cara instalasi yang lebih mudah yaitu dengan menggunakan utility urpmi seperti ini :

# urpmi dhcp

maka sistem akan menginstallkan paket DHCP sekaligus dengan semua dependensi yang dibutuhkan. Untuk melakukan pengecekan apakah software sudah terinstall digunakan perintah :

# rpm –qa grep dhcp

maka sistem akan menampilkan software-software terinstall yang mengandung kata “dhcp”.
dhcp1.jpg

Setelah instalasi selesai, sistem akan membuat file-file konfigurasi untuk DHCP yang terdiri dari 2 file utama yang harus ada untuk dapat menjalankan aplikasi DHCP yang diinstall, yaitu :

*

/etc/dhcpd.conf
*

/var/lib/dhcp/dhcpcd.leases

Isi dari file /etc/dhcpd.conf yang digunakan untuk memberikan layanan DHCP server pada jaringan bisa di setting sesuai kebutuhan dan dapat dipakai oleh DHCP client baik dari sistem Linux maupun dari sistem Windows. File /var/lib/dhcpd/dhcpcd.leases juga harus ada walaupun pada awalnya hanya sebuah file kosong. Tanpa file ini DHCP tidak akan berjalan. Sebagai contoh di sini kita akan setting server DHCP untuk kebutuhan2x sebagai berikut :

1. PC server DHCP (Linux Mandriva 2007.1) disetting IP statis 192.168.0.1

2. Memberikan alamat IP antara 192.168.0.11 dan 192.168.0.100 pada jaringan

3. Memberikan pada client setting-setting sebagai berikut : subnet mask 255.255.255.0, alamat broadcast 192.168.0.255, default gateway 192.168.0.1, server DNS 192.168.0.10, nama domain default adalah jarkom.net, dan server WINS pada 192.168.0.11 (untuk client windows versi lama)

4. Memberikan lease-lease untuk waktu default 6 jam dan maximal 12 jam

5. Memberikan reservasi alamat IP untuk kartu ethernet dengan MAC address 00-14-2A-06-18-D5 dengan alamat 192.168.0.30 pada komputer Windows XP dan MAC address 00-0C-29-77-78-67 dengan alamat 192.168.0.50 pada komputer Linux openSUSE 10.2

Untuk kebutuhan setting seperti itu maka isi file /etc/dhcpd.conf harus diedit & disesuaikan sehingga menjadi seperti dalam gambar berikut yg sudah diberikan keterangan penggunaan masing2x barisnya.

dhcp2.jpg

Dan kemudian untuk menjalankannya harus dilakukan restart terhadap service-nya dulu :

# /etc/rc.d/init.d/dhcpd restart

Perintah ini juga harus selalu dilakukan setelah melakukan perubahan apapun pada isi file /etc/dhcpd.conf. Kemudian apabila menghendaki agar DHCP server selalu start secara otomatis pada saat komputer dijalankan, maka perintah “/etc/rc.d/init.d/dhcpd start” harus dimasukkan dalam file /etc/rc.local yang berfungsi seperti file autoexec.bat dalam sistem Windows.

Instalasi DHCP Client

Memperoleh IP address dinamis server DHCP dari PC client dilakukan dengan cukup mudah baik pada sistem Windows maupun pada sistem Linux. Dan keduanya juga dapat dikonfigurasi dengan menggunakan utility grafis maupun text command. Cara instalasinya misalnya seperti demikian :

1. Client Windows XP Professional SP2.

Dari client Windows bisa dilakukan setting untuk permintaan IP addres di server dengan memilih Obtain dalam halaman setting Control Panel - Network.

Atau juga dapat dengan command text di command prompt dengan mengetikkan di Command Prompt perintah untuk meminta lease IP address baru pada server DHCP :

C:\> ipconfig /renew

Dan bila diinginkan untuk menghapus konfigurasi lesase DHCP yang sedang berjalan digunakan perintah :

C:\> ipconfig /release

Untuk melihat konfigurasi yang telah terpasang, gunakan perintah :

C:\> ipconfig /all

client2.jpg

2. Client Linux openSUSE 10.2

Untuk DHCP client di Linux juga relatif mudah memasangnya, pertama dengan menyesuaikan setting di file /etc/sysconfig/network/ifcfg-eth0-[mac-address] seperti gambar berikut. Catatan : path dan nama file bisa tidak sama tergantung distro Linux yang dipakai. Path dan nama file tadi adalah untuk distro Linux openSUSE 10.2 yang saya pakai di sini.

dhcpclient1.jpg

Kemudian cek apakah aplikasi dhcpcd sudah terinstall di komputer Linux yg akan dijadikan DHCP client (cat : untuk distro selain openSUSE mungkin bisa berbeda) :

# rpm -qa grep dhcpcd

Kalau belum terinstall, install dulu dengan menggunakan tool YaST untuk software DHCP client. Bisa lakukan dg memasukkan kata “dhcpcd” di kolom search software. Setelah muncul, beri check lalu jalankan instalasi. Setelah instalasi selesai ulangi pengecekan di shell dg perintah yg sama.

Kemudian gunakan command text seperti berikut untuk melepas lease IP (dhcpcd –d –k eth0) dan merequest IP address dari server DHCP (dhcpcd –d –B eth0):

dhcpclient2.jpg

Opsi –k >>> adalah untuk melepas lease IP yang sedang berjalan

Opsi -B >>> adalah untuk meminta lease IP baru pada server DHCP

Opsi -d >>> adalah agar dhcpcd mengirimkan banyak informasi ke file /var/log/messages yang akan berguna untuk mengetahui seriap detail proses yang terjadi, termasuk untuk memudahkan troubleshooting bila ada suatu masalah yang terjadi. File tersebut salah satu file log terpenting dalam Linux yang mencatat hampir semua peristiwa yang terjadi dalam sistem, termasuk semua yang terjadi pada saat koneksi DHCP server & client terbentuk.

Gambar berikut adalah menampilkan isi dari file /var/log/messages di shell secara dinamis dengan menampilkan terus menerus baris-baris terbaru yang terjadi, dengan menggunakan perintah :

# tail –f /var/log/messages

dhcp3.jpg

Pada client DHCP yang menggunakan Linux, apabila menggunakan konfigurasi DHCP untuk mendapatkan nama domain dan alamat DNS server dalam jaringan, maka setelah client mendapatkan lease IP baru dari server DHCP, maka otomatis DHCP akan merubah isi file /etc/resolv.conf yaitu sebuah file yang berisi konfigurasi nama domain & alamat DNS server untuk komputer yang bersangkutan. Sehingga bila file itu sudah berisi suatu setting tertentu secara manual, maka DHCP akan menghapusnya dan menggantinya dengan konfigurasi yang ada di server DHCP. Sebenarnya hal ini bisa dihindari dengan menambahkan satu opsi lagi dalam command text sewaktu meminta lease IP baru dari server. Opsi-opsi itu dapat dilihat dengan menjalankan perintah :

# man dhcpcd

atau

# dhcpcd –help

Setelah ada DHCP client yang meminta lease IP baru ke server DHCP, maka dhcpd akan menuliskan setiap penyewaan IP yang terjadi ke sebuah file yang bernama : /var/lib/dhcp/dhcpcd.leases di server DHCP. Isi file tersebut adalah seperti gambar berikut :

dhcp_mdv2.jpg




Selengkapnya...

Rabu, 24 Desember 2008

pengenalan internet protokol versi 6 / ipv6

D alam jaringan komputer dikenal adanya suatu protokol yang mengatur bagaimana
suatu node berkomunikasi dengan node lainnya didalam jaringan, protokol tersebut
berfungsi sebagai bahasa agar satu komputer dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
protokol yang merupakan standar de facto dalam jaringan internet yaitu protokol TCP/IP,
sehingga dengan adanya TCP/IP komputer yang dengan berbagai jenis hardware dan berbagai
jenis sistem operasi (linux,Windows X, X BSD, de el el) tetap dapat berkomunikasi.


Internet Protocol (IP) merupakan inti dari protokol TCP/IP, seluruh data yang berasal dari
layer-layer diatasnya harus diolah oleh protokol ini agar sampai ketujuan.versi IP yang saat ini telah dipakai secara meluas di internet adalah Internet Protocol versi 4 (IPv4).

perkembangan internet yang sangat pesat sekarang ini menyebabkan alokasi alamat (IP addres)
IPv4 semakin berkurang, hal ini menyebabkan harga IP address legal sangat mahal
(kecuali maok!!!heu...heu...).Untuk mengatasi kekurangan alokasi IP address maka IETF mendesain suatu IP baru yang disebut Internet Protocol versi 6 (IPv6).

pada IPv6, panjang alamat terdiri dari 128 bit sedangkan IPv4 hanya 32 bit. sehingga IPv6 mampu menyediakan alamat sebanyak 2^128 [2 pangkat 128] atau 3X10^38 alamat, sedangkan IPv4 hanya mampu menyediakan alamat sebanyak 2^32 atau 4,5X10^10 alamat.

oke, tadi cuma intro aja! sekarang kita lanjutkan ke yang lebih dalam lagi.
kemon baybeh!!!!!

sekarang saya akan menjelaskan perbedaan yang lainnya antara IPv4 dengan IPv6.

A.Struktur pengalamatan

#IPv4

pengalamatan IPv4 menggunakan 32 bit yang setiap bit dipisahkan dengan notasi titik.
notasi pengalamatan IPv4 adalah sebagai berikut:

XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX

dimana setiap simbol X digantikan dengan kombinasi bit 0 dan 1.misalnya:

10000010.11001000.01000000.00000001 (dalam angka biner)

cara penulisan lain agar mudah diinget adalah dengan bentuk 4 desimal yang dipisahkan dengan titik. misal untuk alamat dengan kombinasi biner seperti diatas dapat dituliskan sebagai berikut:

130.200.127.254

penulis sudah menganggap teman-teman semua dah bisa cara untuk mengkonversi dari bilangan biner ke desimal:). cos' kalo harus dijelasakan lagi nanti tambah ruwet nih artikel:p
oke sekarang berlanjut ke struktur pengalamatan IPv6!


#IPv6

Tidak seperti pada IPv4 yang menggunakan notasi alamat sejumlah 32 bit, IPv6 menggunakan
128 bit. dah tau khan kenapa jadi 128 bit? yup biar alokasinya bisa lebih banyak.
oke sekarang kita liat notasi alamat IPv6 adalah sebagai berikut:

X:X:X:X:X:X:X:X

kalo dalam bentuk biner ditulis sebagai berikut:

1111111001111000:0010001101000100:1011111001000001:1011110011011010:
0100000101000101:0000000000000000:0000000000000000:0011101000000000

(dua blok diatas sebenarnya nyambung tapi agar tidak memakan tempat maka ditulis kebawah) itu notasi alamat IPv6 kalo dalam bentuk biner hal ini sengaja saya tulis bukan untuk membuat pusing yang baca tetapi untuk menunjukkan betapa panjangnya alamat IPv6.silahkan bandingkan dengan panjangnya IPv4.

nah! agar lebih mudah diinget setiap simbol X digantikan dengan kombinasi 4 bilangan
heksadesimal dipisahkan dengan simbol titik dua [:]. untuk contoh diatas dapat ditulis sbb:

FE78:2344:BE43:BCDA:4145:0:0:3A

lebih enak diliatnya khan?nah sistem pengalamatan IPv6 dapat disederhanakan jika terdapat berturut-turut beberapa angka "0". contohnya untuk notasi seperti diatas dapat ditulis:

FE78:2344:BE43:BCDA:4145:0:0:3A -------> FE78:2344:BE43:BCDA:4145::3A

contoh lagi:

8088:0:0:0:0:0:4508:4545 -------->8088::4508:4545


B.Sistem pengalamatan

#IPv4

Sistem pengalamatan IPv4 dibagi menjadi 5 kelas, berdasarkan jumlah host yang dapat dialokasikan
yaitu:

Kelas A : range 1-126
Kelas B : range 128-191
kelas C : range 192-223
kelas D : range 224-247
kelas E : range 248-255

tapi yang lazim dipake hanya kelas A,B dan C sedangkan kelas D dipakai untuk keperluan alamat
multicasting dan kelas E dipake untuk keperluan eksperimental.

selain itu pada IPv4 dikenal istilah subnet mask yaitu angka biner 32 bit yang digunakan untuk
membedakan network ID dan host ID, menunjukkan letak suatu host berada dalam satu jaringan
atau lain jaringan.contohnya kaya gini:

IP address: 164.10.2.1 dan 164.10.4.1 adalah berbeda jaringan jika menggunakan netmask
255.255.254.0, tetapi akan jika netmasknya diganti menjadi 255.255.240.0 maka kedua
IP address diatas adalah berbeda jaringan. paham belom? kalo belom paham gini caranya:


164.10.2.1-------> 10100100.00001010.00000010.00000001
255.255.254.0----> 11111111.11111111.11111110.00000000
____________________________________ XOR
10100100.00001010.00000010.00000000-->164.10.2.0
dan
164.10.4.1-------> 10100100.00001010.00001000.00000001
255.255.254.0----> 11111111.11111111.11111110.00000000
____________________________________ XOR
10100100.00001010.00001000.00000000-->164.10.4.0


operasi XOR caranya seperti pertambahan waktu SD, cuman lebih mudah, gampangnya gini kalo
angka "1" jumlahnya genap hasilnya "1" kalo jumlah "1" ganjil hasilnya "0" (1+1=1, 1+0=0)
(heu...heu...).

terlihat hasil operasi XOR dua IP address dengan netmask yang sama hasilnya beda berarti
kedua IP address tersebut berbeda jaringan. untuk contoh berikutnya yang menggunakan
netmask 255.255.240.0 silahkan coba sendiri.

#IPv6

pada IPv6 tidak dikenal istilah pengkelasan, hanya IPv6 menyediakan 3 jenis pengalamatan yaitu: Unicast, Anycast dan Multicast. alamat unicast yaitu alamat yang menunjuk pada sebuah alamat antarmuka atau host, digunakan untuk komunikasi satu lawan satu. pada alamat unicast dibagi 3 jenis lagi yaitu: alamat link local, alamat site local dan alamat global. alamat link local adalah alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang saling tersambung dalam satu level. sedangkan alamat Site local setara dengan alamat privat, yang dipakai terbatas di dalam satu site sehingga terbatas penggunaannya hanya didalam satu site sehingga tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini.alamat global adalah alamat yang dipakai misalnya untuk Internet Service Provider.

alamat anycast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya node yang berbeda).paket yang dikirimkan ke alamat ini akan dikirimkan ke salahsatu alamat antarmuka yang paling dekat dengan router. alamat anycast tidak mempunyai alokasi khusus, cos' jika beberapa node/interface diberikan prefix yang sama maka alamat tersebut sudah merupakan alamat anycast.

alamat multicast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya untuk node yang berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini maka akan dikirimkan ke semua interface yang ditunjukkan oleh alamat ini. alamat multicast ini didesain untuk menggantikan alamat broadcast pada IPv4 yang banyak mengkonsumsi bandwidth.

Tabel alokasi alamat IPv6
__________________________________________________________________
|alokasi | binary prefix |contoh (16 bit pertama |
|_______________|__________________________|_______________________|
|Global unicast |001 | 2XXX ato 3XXX |
|link local |1111 1110 10 | FE8X - FEBx |
|site local |1111 1110 11 | FECx - FEFx |
|Multicast |1111 1111 | FFxx |
|_______________|__________________________|_______________________|

selain alamat diatas tadi ada juga jenis pengalamatan lainnya diantaranya:

#IPv4-compatible IPv6 address biasanya alamat ini digunakan untuk mekanisme transisi Tunelling
format alamatnya kaya gini:

80 bits |16 | 32 bits |
+-------------------+------+---------------------+
|0000...........0000| 0000 | IPv4 address |
+-------------------+------+---------------------+

contohnya:
= 0:0:0:0:0:0:192.168.30.1
= ::192.168.30.1
= ::C0A8:1E01
jadi 0:0:0:0:0:0:192.168.30.1=::c0AB:1E01 kok bisa dapat dari mane? gini caranya:
buat dulu alamat 0:0:0:0:0:0:192.168.30.1 jadi biner
::11000000.10101000.00011110.00000001 kemudian kelompokkan menjadi masing 16 bit
::[1100.0000.1010.1000]:[0001.1110.0000.0001] diubah ke heksa desimal--->::C0A8:1E01
tanda "." (titik) didalam kurung untuk mempermudah konversi dari biner ke heksadesimal. sudah pahamkan? masih belum juga silahkan ulangi lagi dengan perlahan:p

#IPv4-mapped IPv6 address biasanya digunakan untuk mekanisme transisi ISATAP.

80 bits |16 | 32 bits |
+-------------------+------+---------------------+
|0000...........0000| FFFF | IPv4 address |
+-------------------+------+---------------------+

contohnya: =::FFFF:192.168.1.2

#IPv6 over ethernet digunakan untuk stateless autoconfiguration (pemberian alamat IPv6 secara otomatis tanpa memerlukan server yang memberi alokasi IP address, mirip DHCP cuman tanpa server).
contoh:
00:90:27:17:FC:0F
/\
/ \
FF FE
maka alamatnya menjadi 00:90:27:FF:FE:17:FC:0F kemudian diblok pertama bit ketujuh diinvers
00:90:27:17:FC:0F
|
|
\|/
000000[0]0 bit yang dikurungi diinvers dari 0--->1
maka sekarang menjadi 02:90:27:FF:FE:17:FC:0F alamat tersebut adalah alamat IPv6 over ethernet.





Selengkapnya...

SEJARAH DAN PERAYAAN NATAL DI MASA LALU

hari yang di tunggu-tunggu orang kristiani. hari yang paling memebahagiakan bagi kaumnya.natal adalah hari kebebasan. pada tanggal 25 desember ini orang kristiani merayakan nyaKisah Natal berasal dari Injil Santo Lukas dan Santo Matius dalam Perjanjian Baru. Menurut Lukas, seorang malaikat memunculkan diri kepada para gembala di luar kota Betlehem dan mengabari mereka tentang lahirnya Yesus. Matius juga


menceritakan bagaimana orang-orang bijak, yang disebut para majus, mengikuti bintang terang yang menunjukkan kepada mereka di mana Yesus berada. Catatan pertama peringatan hari Natal adalah tahun 336 Sesudah Masehi pada kalender Romawi kuno, yaitu pada tanggal 25 Desember. Perayaan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh perayaan orang kafir (bukan Kristen) pada saat itu. Sebagai bagian dari perayaan tersebut, masyarakat menyiapkan makanan khusus, menghiasi rumah mereka dengan daun-daunan hijau, menyanyi bersama dan tukar-menukar hadiah. Kebiasaan-kebiasaan itu lama-kelamaan menjadi bagian dari perayaan Natal. Pada akhir tahun 300-an Masehi agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi. Di tahun 1100 Natal telah menjadi perayaan keagamaan terpenting di Eropa, di banyak negara-negara di Eropa dengan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Hari Natal semakin tenar hingga masa Reformasi, suatu gerakan keagamaan di tahun 1500-an . Gerakan ini melahirkan agama Protestan. Pada masa Reformasi, banyak orang Kristen yang mulai menyebut Hari Natal sebagai hari raya kafir karena mengikutsertakan kebiasaan tanpa dasar keagamaan yang sah. Pada tahun 1600-an, karena adanya perasaan tidak enak itu, Natal dilarang di Inggris dan banyak koloni Inggris di Amerika. Namun, masyarakat tetap meneruskan kebiasaan tukar-menukar kado dan tak lama kemudian kembali kepada kebiasaan semula. Pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman. Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis.

Selengkapnya...

Selasa, 02 Desember 2008

Konfigurasi Zebra

Sebelumnya, file konfigurasi zebra terletak pada direktori /etc/zebra/, dengan nama file zebra.conf. kemudian jalankan daemon zebra, /usr/local/sbin/zebra start &. Jalankan perintah telnet localhost zebra atau telnet localhost 2601

$ telnet localhost zebra

Trying ::1...


telnet: connect to address ::1:Connection refused

Trying 127.0.0.1...

Connected to localhost.localdomain.

Escape character is '^]'.


Hello, this is zebra (version 0.95a).

Copyright 1996-2004 Kunihiro Ishiguro.


User Access Verification

Password:

bsd1-router> en

bsd1-router> enable

Password:

bsd1-router#
inputan password yang pertama menanyakan password untuk login ke terminal zebra, sedangkan inputan password yang kedua atau “enable password” menanyakan password untuk akses yang lebih tinggi ke zebra atau “privileged mode”. Menjelajahi terminal tidaklah sulit. Untuk mendapatkan apa saja perintah yang ada pada setiap mode, tinggal ketikkan “?”, maka segala macam perintah yang ada pada mode tersebut akan tampil dilayar.
- * Konfigurasi zebra-
Konfigurasi minimal dalam artian, saya hanya mengkonfigurasi zebra seminimal mungkin, karena ilmu yang saya miliki masih sangat sedikit (hiks..hiks.. T_T). biasanya pada terminal zebra ini kita hanya mendefinisikan alamat-alamat IP pada interface-interface yang ada pada komputer(router) kita. Dan pada percobaan saya saya mempunyai 2 interface yaitu rl0 dan ed0.
Pada saat berada pada privileged mode, ketikan configure terminal, kemudian interface rl0, ip address 10.10.33.2/27,exit. ketikan kemudian interface ed0, ip address 10.10.34.1/27,ctrl+z.
bsd1-router# configure terminal

bsd1-router(config)# interface rl0

bsd1-router(config-if)# ip address 10.10.33.2/27

bsd1-router(config-if)# exit

bsd1-router(config)# interface ed0

bsd1-router(config-if)# ip address 10.10.34.1/27

bsd1-router(config-if)# tekan ctrl+z

bsd1-router#
Untuk melihat konfigurasi yang telah dibuat ketikkan show running-config
bsd1-router# show running-config

Current configuration:

!

hostname bsd1-router

password zebra

enable password zebra

!

interface ed0

ip address 10.10.34.1/27

!

interface rl0

ip address 10.10.33.2/27

!

line vty

!
Simpan konfigurasi zebra yang telah dibuat dengan perintah write memory atau copy running-config startup-config
bsd1-router# copy running-config startup-config



Selengkapnya...

Kamis, 27 November 2008

KONFIGURASI ROUTER KE CLIENT DILINUX DEBIAN Berbasis Teks

KONFIGURASI ROUTER KE CLIENT DILINUX DEBIAN Berbasis Teks

ALAT DAN BAHAN:
1. Sediakan 2 seperangkat komputer yaitu 1 sebagai router dan 1 lagi sebagai client.
2. 2 kabel UTP untuk server ke router dan untuk router ke client.
Langkah- Langkah Mengconectkan Router pada client dengan linux debian
A) Setting pada komputer 1 sebagai Router
Sambungkan kabel UTP eth0 ke server 192.168.10.1
Sambungkan kabel UTP eth1 ke client
Setting lah router nya di komputer1 terlebih dahulu dengan perintah sebagai berikut:
1) masuklah pada directory etc
2) masuk pada directory network
3) masuk pada vi interfaces dengan perintah seperti di bawah ini:
a. buatlah ip pada router terlebih dahulu dengan mengetikkan perintah:
auto eth0
iface eth0 inet static
- address : (tuliskan ip Routernya) misal: 192.168.10.233
- netmask : 255.255.255.0
- broadcast : 192.168.10.255
- network : 192.168.10.0
- gateway : 192.168.10.1
b. Kemudian buat ip clientnya yaitu sebagai berikut:
auto eth1
iface eth1 inet static
- address : ( tuliskan IP client nya) misal : 192.168.7.5
- netmask : 255.255.255.0
- broadcast : 192.168.7.255
- network : 192.168.7.0
- gateway : 192.168.7.1
c. kemudian tekan enter dan ketikkan iface lo inet loopback untuk mengaktifkannya.
d. kemudian save dengan terlebih dahulu tekan tombol esc kemudian ketikkan :wq
e. Kemudian setelah keluar dari vi interfaces ketikkan:
iptables -t nat -A POSTROUTING -s (tuliskan network client nya) 192.168.7.0/24
-j MASQUERADE
f. kemudian save perintah tersebut dengan mengetikkan iptables-save
g. setelah itu restart dengan perintah /etc/init.d/networking restart
Hapus tanda # di cd sysctc.conf
save
maka sudah aktif
setelahnya ketikkan iptables -t nat -n -L untuk melihat settingan ( iptables -t nat -A POSTROUTING -s (tuliskan network client nya) 192.168.7.0/24 -j MASQUERADE) sudah masuk apa belum.
Kemudian ping kan ke server 192.168.10.1 apabila ada tulisan Reply from 192.168.10.1: bytes =64 time<1ms ttl="128">
Ping kan juga ke client 192.168.7.1 apabila ada tulisan Reply from 192.168.7.1: bytes =64 time<1ms ttl="128">
sudah selesai
B) Setting pada komputer 2 sebagai client
Sambungkan kabel UTP eth1 ke router
Settinglah clientnya di komputer2 langkah-langkahnya sbb:
1) Masuklah pada directorynya etc
2) Masuklah pada directorynya network
3) Masuklah pada vi interfaces dengan perintah sebagai berikut:
a. Buatlah IP nya dengan perintah dibawah ini:
auto eth1
iface eth1 inet static
- address : (tuliskan ip nya) 192.168.7.1
- netmask : 255.255.255.0
- broadcast : 192.168.7.255
- network : 192.168.7.0
- gateway : 192.168.7.1
b. Kemudian setelah dienter ketikkan iface lo inet loopback
c. Setelah itu save
d. Setelah keluar dari vi interfaces restart dengan perintah /etc/init.d/networking restart
Kemudian ping kan ip nya sendiri 192.168.7.1 apabila ada tulisan Reply from 192.168.7.1: bytes =64 time<1ms ttl="128">
setelah itu ping ke server 192.168.10.1 apabila ada tulisan Reply from 192.168.10.1: bytes =64 time<1ms ttl="128">
Setelah conect berarti berhasil
Selengkapnya...

Configuration Routing Information Protocol (konfigurasi RIP)

Routing Information Protocol

Routing Information Protocol (RIP) merupakan dinamik routing protokol yang sudah cukup tua. Di ciptakan sekitar tahun 1970.
Cara kerjanya berdasarkan Distance Vector Routing Protocol, yang berarti akan mempergunakan pendekatan berapa banyak hop (lompatan) router yang akan ditempuh untuk mencapai suatu network. Dan yang akan dipilih adalah hop terpendek.

Cara Kerjanya yaitu :

RIP bekerja dengan menginformasikan status network yang dipegang secara langsung kepada router tetangganya.

Karakteristik dari RIP:

* Distance vector routing protocol
* Hop count sebagi metric untuk memilih rute
* Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable
* Secara default routing update 30 detik sekali
* RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update
* RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah RIP zebra secara default mempergunakan versi 2, sedangkan Cisco versi 1.
Konfigurasi

Sama halnya dengan zebra, diamon rip dapat diConfigure lewat 2 cara.

Konfigurasi dengan 2 cara :

1. edit langsung pada file ripd.conf

root@opera zebra# vi ripd.conf
root@opera zebra# service ripd restart

2. melalui remote vty
telnet ke port 2602

root@opera zebra# telnet 127.0.0.1 2602
Hello, this is zebra (version 0.94).
Copyright 1996-2002 Kunihiro Ishiguro.

Konfigurasi RIP sangat sederhana, secara umum hanya membutuhkan 3 entri dalam running configurasi.
Masukkan network mempunyai router tetangga RIP dan network yang akan disebarkan ke router tetangga.

ripd(config)# router rip
ripd(config-router)# network 192.168.1.0/24
ripd(config-router)# network 10.1.1.0/24
ripd(config-router)# ^z
ripd#

Untuk memeriksa status RIP

ripd# show ip protocols
Routing Protocol is "rip"
Sending updates every 30 seconds with +/-50%, next due in 7 seconds
Timeout after 180 seconds, garbage collect after 120 seconds
Outgoing update filter list for all interface is not set
Incoming update filter list for all interface is not set
Default redistribution metric is 1
Redistributing:
Default version control: send version 2, receive version 2
Interface Send Recv Key-chain
Routing for Networks:
10.1.1.0/24
192.168.1.0/24
Routing Information Sources:
Gateway BadPackets BadRoutes Distance Last Update
Distance: (default is 120)

Untuk melihat routing yang didapat dari RIP tetangga.

ripd# show ip rip
Codes: R - RIP, C - connected, O - OSPF, B - BGP
(n) - normal, (s) - static, (d) - default, (r) - redistribute,
(i) - interface

Network Next Hop Metric From Time

Jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi kedalam file.

ripd# write memory
Configuration saved to /etc/zebra/ripd.conf





Selengkapnya...

Selasa, 25 November 2008

fungsi router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan
jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke
jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN).








Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan
penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu.
Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP
sendiri pada sebuah LAN.



Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga
dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet
merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk
menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau
untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang
menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan
komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda
arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.



Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya
telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router
jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan
alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket
disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara
broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.


Selengkapnya...

Kamis, 20 November 2008

isu beredarnya komik nabi??////

Ketenangan umat muslim Indonesia belakangan ini kembali terusik. Pasalnya, beredar luas di internet sebuah komik cabul yang menghina dan melecehan kemuliaan Nabi Muhamad SAW. Ilustrasi dalam komik tersebut mengambarkan kehidupan Rasulullah secara serampangan dan tidak bermoral.

Muslim pantas marah, karena yang dihina adalah Muhammad, rasul Allah pembawa Islam dengan Alquran sebagai kitab sucinya. Dalam ajaran Islam, ilustrasi apapun yang menggambarkan sosok Nabi Muhammad SAW adalah terlarang.

Muncul reaksi keras dari kalangan umat Islam terhadap penayangan komik hina nabi diblog yang dihosting di sebuah server di luar negeri. Majelis Ulama Indonesia mengecam dan meminta aparat kepolisian mengusut, menangkap dan menghukum pelaku seberat-beratnya.


Senada dengan itu diserukan Front Pembela Islam yang mendesak kepolisian untuk bergerak cepat, sehingga tak kecolongan dengan aksi anarkistis dan main hakim sendiri dari sekelompok massa Islam, akibat kelambanan aparat dalam bertindak.

Sementara itu Hitzbur Tahrir Indonesia secara tegas mengutuk dan menuntut pelaku penistaan dan penghinaan agama itu dihukum mati jika seorang muslim atau bertobat kembali ke jalan yang benar. Kalangan elit politik di Senayan pun tidak mau kalah lantang menyerukan agar pelaku ditangkap.

Dalam menyikapi isu yang sangat sensitif seperti ini, diperlukan sikap dari para ulama dan tokoh Islam umumnya agar lebih memberikan kata-kata yang bijak dan tidak provokatif. Sampaikan petuah yang menenangkan hati dan memberikan kesabaran jiwa. Tidak gampang mengeluarkan fatwa yang bisa membangkitkan perlawanan anarkis.

Begitu juga pemuka agama lainnya harus saling mengerti dan memahami, saling menghargai dan menghormati. Semua tentunya berharap tetap damai dalam bingkai kerukunan dan toleransi beragama, tidak saling memaksakan dan mengibarkan bendera permusuhan.

Kekerasan bukan menambah simpati atau perkataan yang kasar bukan menambah umat tenang hati. Citra sebagai umat yang dirahmati oleh Allah SWT akan jauh dari citra yang baik. Namun dalam kondisi tertentu kekerasan bisa dipahami. Kenapa muslim di Afghanistan terus mengobarkan semangat jihad, lantaran mereka tertindas, teraniaya, dan dizhalimi sehingga hanya satu kata lawan zionis Israel dengan apapun bentuknya.

Meski demikian, kalau cara berpikir umat Islam masih mudah emosi, teriak lantang Allahu Akbar, kemudian menghunus pedang, meledakkan bom dan bikin suasana tidak aman, tentunya semua akan membenarkan tuduhan yang dari mereka yang tidak suka Islam. Mereka menuduh dan umat Islam memberikan bukti. Dalam QS 2:217 Allah SWT berfirman, "Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."

Jadi arti memerangi kamu bukan berarti memerangi secara fisik saja. �Tapi bisa jadi memerangi secara pemikiran, politik, sosial-budaya dan lainnya. Musuh-musuh Islam terus mencari-cari kelemahan Nabi Muhammad SAW sebagai manusia biasa dan Alquran. Sampai kapan pun usaha mereka tidak akan pernah berhenti sampai umat Islam mengikuti mereka.

Khusus untuk Rasulullah SAW, Allah SWT. menggambarkan ujian dalam bentuk makar orang-orang kafir dalam firman-Nya, "Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya." (QS. 8:30).

Jadi umat Islam jangan terjebak dalam jihad fisik belaka, tetapi jihad secara pemikiran dengan belajar berbagai ilmu pengetahuan sampai ahli, sehingga bisa menangkal serangan pemikiran orang kafir.

Umat Islam tidak perlu memerangi secara fisik dengan membunuh Ali Sina �atau Salman Rusdi, misalnya. Tetapi perangi pemikiran dan akidahnya, bunuh pemikirannya dengan ilmu pengetahuan dan bukti-bukti kebenaran yang terkandung dalam Alquran. Memang ada hikmahnya juga dari banyaknya fitnah dan tuduhan kepada Islam, �menjadikan umat muslim bersatu membela agamanya. �Fakta banyak umat nonmuslim yg semakin tertarik mempelajari Islam, karena penasaran dengan Islam yang dihujat dan di fitnah.

Alhamdulillah atas kehendak Allah SWT, �kebanyakan muallaf berasal dari orang orang �pandai dan berpikir akhirnya menjadi muslim yang baik. Sebaliknya, banyak orang murtad dari kalangan orang yang ingin mencari kekuasaan, kekayaan atau popularitas. Di sini umat Islam harus berpengang teguh pada agama Allah, dan jangan tercerai berai sehingga Islam terbukti sebagai rahmatanlilalamin. (ram)
Selengkapnya...

Selasa, 18 November 2008

MikroTik

MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan
sebagai network router.

Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa
dilakukan melalui Windows application (WinBox).

Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan
dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk
penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway.

Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll)
disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. Fasilitas
pada mikrotik antara lain sebagai berikut :

- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.

- Statefull firewall

- HotSpot for Plug-and-Play access

- remote winbox GUI admin

Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com.


Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli
licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan.

Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software mikrotik dalam
bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita
membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC
kita.



Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan
untuk jaringan sederhana sebagai gateway server.



1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.

2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console : MikroTik v2.9.7 Login: admin
Password:

Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default
adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol
enter.

3. Untuk keamanan ganti password default

[admin@Mikrotik] > password old
password: ***** new password: ***** retype new password: ***** [admin@
Mikrotik]] >

4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server
akan diganti menjadi “Cyborg”

[admin@Mikrotik] > system identity set name=Cyborg

[admin@Cyborg] >

5. Melihat interface pada Mikrotik Router

[admin@Mikrotik] >
interface print Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running # NAME TYPE
RX-RATE TX-RATE MTU 0 R ether1 ether 0 0 1500 1 R ether2 ether 0 0 1500

[admin@Mikrotik]
>

6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik.

Misalkan ether1 akan kita
gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita
gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1

[admin@Cyborg] > ip
address add address=192.168.0.1 netmask=255.255.255.0 interfac e=ether1

[admin@Cyborg]
> ip address add address=172.16.0.1 netmask=255.255.255.0 interfac e=ether2


7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan

[admin@Cyborg] >ip
address print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic # ADDRESS NETWORK
BROADCAST INTERFACE 0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1 1
172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2

[admin@Cyborg] >

8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254


[admin@Cyborg] > /ip route add gateway=192.168.0.254

9. Melihat Tabel routing
pada Mikrotik Routers

[admin@Cyborg] > ip route print Flags: X - disabled, A -
active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf #
DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE 0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1
ether2 1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1 2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254
ether1

[admin@Cyborg] >

10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi
sudah benar

[admin@Cyborg] > ping 192.168.0.254 192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64
time<1 ms 192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms 2 packets transmitted, 2
packets received, 0% packet loss round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms

[admin@Cyborg] >

11. Setup DNS pada Mikrotik Routers

[admin@Cyborg] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10
allow-remoterequests= no

[admin@Cyborg] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11
allow-remoterequests= no

12. Melihat konfigurasi DNS

[admin@Cyborg] > ip dns
print primary-dns: 192.168.0.10 secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no cache-size: 2048KiB cache-max-ttl: 1w cache-used:
16KiB

[admin@Cyborg] >

13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama
domain

[admin@Cyborg] > ping yahoo.com 216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48
time=250 ms 10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms

[admin@Cyborg] > Jika sudah berhasil
reply berarti seting DNS sudah benar.

14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan
kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network
dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.

[admin@Cyborg] > ip
firewall nat add action=masquerade outinterface= ether1 chain: srcnat

[admin@Cyborg] >

15. Melihat konfigurasi Masquerading

[admin@Cyborg] ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 0 chain=srcnat
out-interface=ether1 action=masquerade

[admin@Cyborg] >

Setelah langkah ini bisa
dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil
berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan
WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.
Misal Ip address server mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka
http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.



Jika kita menginginkan client
mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada
Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :

1.Buat IP address pool /ip pool add name=dhcp-pool
ranges=172.16.0.10-172.16.0.20

2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang
akan didistribusikan ke client Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24
dan gatewaynya 172.16.0.1 /ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24
gateway=172.16.0.1

3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan
pada interface ether2 )

/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool


4. Lihat status DHCP server

[admin@Cyborg] > ip dhcp-server print Flags: X -
disabled, I - invalid # NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP 0 X
dhcp1 ether2 Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu
dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.

5. Jangan Lupa dibuat enable dulu
dhcp servernya

/ip dhcp-server enable 0 kemudian cek kembali dhcp-server seperti
langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.

6. Tes Dari client
Selengkapnya...

Sabtu, 15 November 2008

benarkah ada monster di pantai ancol???!!!!!!


Beberapa waktu lalu, saya mendapati sebuah video postingan di forumnya kaskus. Video yang berdurasi hanya beberapa menit itu menayangkan gambar rekaman hewan semacam kutu air yang memangsa habis seekor ikan hanya dalam hitungan detik, mirip-mirip gerombolan piranha yang menyantap mangsanya di pedalaman amazon sono.

Ada judul yang membuat orang penasaran sekaligus mendongkrak postingan tersebut menjadi hot thread di kaskus, bahkan beberapa blogger wordpress juga kebagian BOTD ketika menampilkan video tersebut; MONSTER ANCOL, dan Ancol disebut karena video tersebut diambil di pantai Ancol, sebuah kawasan pariwisata pantai Jakarta.


Konon WALHI juga berkomentar ttg keberadaan ‘monster tersebut’, bahkan mengatakan pencemaran yang terjadi di pantai Ancol bertanggung jawab atas munculnya monster tersebut.

Benarkah adanya monster tersebut?


Jika benar keberadaannya, tentu saja kehadiran spesies mirip predator yang mengerikan itu akan mengancam paling tidak dunia bisnis PT. Jaya Ancol, dan lalu pariwisata pantai Indonesia pada umumnya, serta jangan lupa, ancaman kelaparan gizi dari ikan jika manusia kalah bersaing dengan para monster tersebut, atau akankah seperti di film-film fiksi hollywood?

Jika benar adanya monster tersebut, tentu itu menjadi sebuah berita bagus sekaligus tantangan bagi dunia penelitian indonesia, sebuah spesies baru ditemukan.

Mengacu pada komentar WALHI yang tidak mengherankan munculnya monster ancol dengan pencemaran oleh limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), saya menyimpulkan bahwa WALHI ingin mengatakan bahwa sebuah spesie kutu air bermutasi menjadi jenis spesies baru yang lebih ganas.

Saya merasa aneh, adakah mutasi pada dapat merubah makhluk hidup menjadi sesuatu yang lain dari fisik, sifat dan perilakunya..

Saya bukan ahli biologi, tetapi saya banyak membaca bahwa tidak ada mutasi apapun yang dapat mempengaruhi sebuah spesies menjadi lain dari perilaku atau menjadi spesies yang sama sekali baru.

Mutasi didefinisikan sebagai pemutusan atau penggantian yang terjadi pada molekul DNA, yang terdapat dalam inti sel makhluk hidup dan berisi semua informasi genetis. Pemutusan atau penggantian ini diakibatkan pengaruh-pengaruh luar seperti radiasi atau reaksi kimiawi. Setiap mutasi adalah “kecelakaan” dan merusak nukleotida-nukleotida yang membangun DNA atau mengubah posisinya. Hampir selalu, mutasi menyebabkan kerusakan dan perubahan yang sedemikian parah sehingga tidak dapat diperbaiki oleh sel tersebut.

Mutasi, yang sering dijadikan tempat berlindung evolusionis, bukan tongkat sihir yang dapat mengubah makhluk hidup ke bentuk yang lebih maju dan sempurna. Akibat langsung mutasi sungguh berbahaya. Perubahan-perubahan akibat mutasi hanya akan be-rupa kematian, cacat dan abnormalitas, seperti yang dialami oleh penduduk Hiroshima, Nagasaki dan Chernobyl. Baca lebih lanjut di sini: http://ariecyber.blogdrive.com/archive/40.html

Monster ancol atau entah apa namanya, jelas bukan makhluk yang keracunan limbah lalu berubah laiknya Peter Parker yang keracunan bisa laba-laba lalu berubah jadi spiderman, atau musuhnya yang seorang peneliti, karena kecelakan ia berubah jadi makhluk menyeramkan bertangan gurita.

Monster ancol mungkin saja spesies yang sama sekali baru, seperti penemuan spesies-spesies baru yang kini marak. Konon fenomena penemuan spesies-spesies yang belum pernah tercatat kini lebih kerap terjadi, setiap 2 tahun, bahkan di hutan kalimantan. Di sana, beberapa tahun lalu pernah terekam kamera pengintai seekor spesies mirip kucing yang belum pernah dikenal sama sekali.

Jika benar kemunculan monster ancol ini, maka akan sangat berdampak buruk bagi sumber daya kelautan Indonesia. Jika segera tidak dilakukan langkah-langkah semestinya dari instansi yang berkepentingan, isu tidak benar seperti mutasi sebagainya akan memperburuk citra indonesia. Sia-sia saja kedatangan pangeran charles beberapa waktu lalu yang diusahakan mendongkrak image pariwisata indonesia.


Selengkapnya...

Selasa, 11 November 2008

Alamat IP versi 6

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.


Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.

Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Selengkapnya...

detik-detik amrozi cs di eksekusi


Jakarta - Hujan sangat deras mengguyur kawasan Cilacap, termasuk Nusakambangan. Apakah Amrozi Cs akan dieksekusi malam ini di tengah hujan deras? Isunya memang begitu, apalagi sore tadi ada suatu kejadian penting di LP Nusakambangan. Kejadian apa?


Kapan eksekusi mati terhadap tiga terpidana Bom Bali: Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas masih menjadi teka-teki. Sempat menguat kabar bahwa Amrozi akan dieksekusi pada 1-3 November 2008.

Tanggal 3 November 2008 sudah berlalu, namun eksekusi itu juga belum dilaksanakan. Akhirnya isu eksekusi Amrozi cs melemah. Ada isu yang kemudian muncul bahwa eksekusi Amrozi cs menunggu pulangnya Pangeran Charles dari Inggris. Isu lain, ketiga anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang disebut-sebut sebagai bagian dari Al Qaeda itu akan dieksekusi setelah Pilpres AS.

Mana yang benar? Belum jelas. Kejaksaan sebagai eksekutor masih merahasiakan waktu pelaksanaan eksekusi. Namun, muncul isu kuat bahwa eksekusi akan dilakukan malam ini.

Seorang sumber detikcom mengabarkan bahwa persiapan di LP Nusakambangan sudah final. "Bahkan tadi sore ada kejadian penting di LP. Tapi saya tidak bisa cerita," kata dia. Namun kejadian itu bisa sebagai pertanda eksekusi dilakukan malam ini.

Salah seorang intel Kejagung saat ditanya detikcom mengenai kemungkinan Amrozi cs dieksekusi malam ini, mengaku mungkin-mungkin saja. "Tapi, yang paling tahu mengenai eksekusi ini adalah Jaksa Agung, Jampidum, dan Kajati Bali," kata dia.

Malam semakin larut, sementara hujan masih mengguyur kawasan Nusakambangan hingga saat ini. Akankah Amrozi cs dieksekusi malam ini? Salah seorang anggota TPM mengaku merasakan tanda-tanda itu.(asy/nwk)
Selengkapnya...

cisco routing basic

Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.[Sumber: Wikipedia]

Karena kita sudah tau apa yang di maksud dengan routing dan bagaimana cara kerjanya. Sekarang kita langsung saja menuju ke perangkat routingny, yang di seb utut dengan route. Router yang kita gunakan sekarang adalah router cisco. Kenapa saya menggunakan router cisco? karena router cisco yang sekarang banyak di gunakan oleh orang-orang dan juga saya hanya bisa condigure router cisco doank. Kalau yang lain masih belum saya belai-belai :D .

Baik kita langsung saja mulai acara ngoprek router kita. Pertama yang harus anda lakukan adalah menancapkan router kita ke komputer. Nah sekarang kita coba dengan menghubungkan2 komputer dan 2 router. tapi untuk sekarang saya hanya bisa menjelaskan menjelaskan langkah-langkah bagaimana menghubungkan 2 router terdahulu. Karena kan sekarang kita mempelajari materi dasarnya dahulu.

Setelah router sudah tertancap dengan baik sekar ang anda masuk ke HyperTerminal yang ada di Start –>> All Programs –>> Accessories –>> Communications –>> HyperTerminal. Coba anda masuk ke program HyperTerminal itu. Setelah masuk maka anda akan di tanyakan mengenai nama configurasi router yang akan kita pakai,sebagai contoh anda masukan nama route. Kemaudian anda klik OK untuk melanjutkan. Kemudian dia akan menanyakan mau di koneksikan kemana HyperTerminal ini, dibagian Connecting useing anda pilih di port mana router anda di masukan, sebagai contoh anda pilih yang Com3, setelah itu anda klik OK untuk melanjutkan. Kemudian di bagian ini anda klik saja restore default kemudian klik ok. Kemudian setelah itu akan muncul teks beberapa baris dan anda tekan enter untuk memulai perjuangan kita di bagian oprek Cisco ini.

OK kita ga usah panjang lebar lagi sekarang anda sudah masuk ke dalam command router, tempat dimana anda bisa meng-konfigurasi router anda. Anda sekarang berada dalam posisi user mode, user mode itu hanya user biasa yang ga bisa anda jadikan tempat configurasi :D. jika anda mau konfigurasi anda di haruskan masuk ke dalam privileged mode, yaitu user yang memegang penuh kenda di dalam router cisco. Untuk masuk ke dalah privileged mode anda tinggal mengetikan enable kemudian tekan enter, maka anda akan masuk ke privileged mode. Lihat peredaan user mode dan privileged mode:

User mode:
Router>
privileged mode:
Router#

Jadi perbedaannya hanya di bagian ujung saja, kalau user mode menggunakan tanda (>) sedangkan Privilaged mode menggunakan tanda (#). Berikutanya saya hanya akan menjelaskan secara singkat mengenai configurasi router, saya hanya akan menjelaskan langkah2 nya saja. Kalau terlalu detile saya juga susah mengetikannya. :D

Ganti Hostname[nama router]:

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)#
Router(config)# hostname router1
router1(config)#

Memberi password router anda:

router1(config)# enable password ccna
router1(config)# enable secret cisco

Memberi IP router anda:

router1(config)# interface ethernet0
router1(config-if)# ip address 130.20.10.1 255.255.255.0
router1(config-if)# no shutdown
*Karena anda menggunakan 2 port jadi sekarang langsung edit port serial 0 nya
router1(config-if)# int s0
router1(config-if)# ip address 135.20.10.1 255.255.255.0
router1(config-if)# no shut

Coba anda keluar dan masuk lagi ke dalam router anda, sekaligus untunk mengetes password anda:

router1(config-if)# ctrl-z
router1#
router1# logout
*Masuk lagi
router1> enable
password: cisco
router1#

Memeriksa status atau kondisi dari tiap-tiap interface yang telah di konfigurasi:

router1# show ip interface brief
*kalau mau yang lebih detile ketik:
router1# show interfaces

Mengetahui konfigurasi yang aktif di dalam DRAM (dynamic random access memory):

router1# show running-config

Mengetahui konfigurasi yang sudah tersimpan di dalam NVRAM:

router1# show startup-config

Menyalin konfigurasi yang sudah aktif ke dalam NVRAM:

router1# copy running-config startup-config

Coba anda sekarang cek NVRAMnya:

router1# show startup-config

Untu mengetahui jenis apa router yang kita gunakan:

router1# show version

Untuk mengetahui protokol apa saja yang terpasang di dalam router kita:

router1# show protocols

Sekarang kita masuk ke router 2, jadi saya ga perlu jelasin lagi ya. Saya hanya kasih langkah-langkahnya saja:

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)#
Router(config)# hostname ccna2
router2(config)# enable secret cisco
*Karena yang di gunakan adalah Fast Ethernet jadi aga lain di sini:
router2(config)# interface Fa 0/0
router2(config-if)# ip address 130.20.10.2 255.255.255.0
router2(config-if)# no shut
router2(config-if)# ctrl-z
router2# show ip interface brief
*Kemudian anda lakukan ping ke router1 dari Fast Ethernet ke Ethernet yang ada di router1 (130.20.10.1)
router2# ping 130.20.10.1

Harus sampe sukses. Kalau tidak anda ulang dari awal. Kalau sukses keterangan yang akan keluar adalah kaya gini:

router2#ping 130.20.10.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 130.20.10.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/2/4 ms

kalau gagal dan anda harus ulangi konfigurasi adalah kaya gini:

router1#ping 130.20.10.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 130.20.10.1, timeout is 2 seconds:
…..
Success rate is 0 percent (0/5), round-trip min/avg/max = 1/2/4 ms
Selengkapnya...

Senin, 27 Oktober 2008

LTSP (linux terminal service project)

TSP (http://www.ltsp.org/) adalah suatu project yang mengeksplorasi
kemampuan Linux untuk aplikasi diskless XTerminal.
XTerminal merupakan salah satu model thin client yang dapat dibangun dengan
platform Linux. Teknologi yang mirip sistem mainframe ini semakin populer karena
dapat menghemat sumber daya hardware tanpa perlu mengurangi performance.
Platform Linux yang kian berkembang dan memasyarakat telah terbukti
memberikan banyak solusi alternative yang mendorong efisiensi, penghematan
biaya dan kemudahan kerja. Sifatnya yang open telah melahirkan berbagai
kombinasi baru dibidang teknologi informasi dan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja
yang mau memanfaatkannya. Jadi anda dapat bayangkan dengan banyak terminal
komputer kita cukup menyediakan satu harddisk.Dengan demikian teknologi Thin
Client, kita dapat mengoptimalkan komputer yang lama tidak kita pakai untuk dapat
digunakan kembali dengan mode GUI.
Ini adalah mekanisme client-server. Client di-boot menggunakan disket /
bootrom yang sudah terpasang kernel Linux. Setelah kernel di-load dalam memory,
ia mulai bekerja untuk mencari server yang memiliki DHCP atau Boot Protocol
(BOOTP). Server yang menangkap permintaan client memeriksa terlebih dahulu
apakah client tersebut sudah terdaftar sebagai komputer yang boleh masuk. Kalau
ya, server me mberikan IP Address kepada client, dan selanjutnya menjalankan
XWindow dimana prosesnya terjadi di server namun hasilnya tampak di client.Dilihat
dari cara ker janya, sistem ini sangat cocok untuk mereka yang memiliki dua
komputer atau lebih. Dengan kata lain sangat banyak institusi yang bisa
memanfaatkan telnologi XTerminal seperti WarNet, perkantoran, penyewaan
komputer, atau bagi mereka yang hanya sekedar mencoba untuk menggunakan
Linux sebagai sistem operasi sehari-hari.
Seperti kita ketahui dalam suatu jaringan jumlah server lebih sedikit
ketimbang client. Sistem XTerminal sendiri bisa dipasang dengan satu server dan
beberapa client, sehingga penggunaannya memberikan berbagai keuntungan
seperti:
- Spesifikasi komputer untuk client sangat minimal.
- Upgrading hardware dan program menjadi lebih mudah karena hanya
terjadi di sebuah komputer server.
Akhirnya dari keseluruhan point diatas diperoleh penghematan biaya serta
waktu yang digunakan untuk instalasi dan perawatan sistem.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1

Instalasi

Setting Komputer Server

Sebelum memulai mensetting komputer server, terlebih dahulu persiapkan file
RPMS dari ltsp yang dibutuhkan untuk setup pada Linux SuSE 9.1 system server.
File ltsp terdiri dari 3 bagian, yaitu :

 Lts_core-1.03-1.i386.rpm

Paket core dari lts, termasuk file sistem root, didalamnya terdapat konfigurasi utility
dan dokumentasi untuk komoputer terminal. Dokumentasi akan terinstall dalam direktori
/usr/doc/lts-1.03. Versi dari dokumentasi ini berupa file html, sgml, postscri
ript dan text.

 Linux kernels

Pre-compiled kernel untuk booting tanpa harddisk/diskless dengan melalui lan card
di dalamnya.

 X servers
File yang akan dibutuhkan untuk mengkonfigurasi X server video card yang sesuai
dengan komputer yang dipakai.


File DHCP

DHCP atau dynamic host configuration program adalah program yang
mendistribusikan alamat ip pada setiap mesin yang terhubung ke dalam jaringan.
Pemberian alamat ip secara dinamis ini memudahkan jaringan dengan user yang
banyak.

Cara Kerja

Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan
adalah:
1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Dalam contoh kasus diatas, dhcp server, tftp server, nfs server dan xdm server berada dalam satu mesin komputer atau disebut server. Pada saat komputer terminal/client selesai melakukan proses booting dan user login ke dalam server, beberapa program aplikasi akan berjalan didalam server tetapi output / tampilan akan berada pada komputer terminal/client. Ini adalah teori dasar dari x-windows ltsp. Komputer terminal/client hanya berjalan pada linux kernel, Xfree86, Init dan print server daemon untuk melakukan pencetakan ke dalam lokal printer. Karena progaram ini adalah sangat kecil agar dapat dijalankan pada komputer` terminal/client maka kita dapat melakukan penghematan daya listrik dengan memakai power yang rendah dan dapat dijalankan dengan menggunakan komputer 486 16mb untuk ram dengan tampilan x window terminal/client (tanpa harddisk).
Bila kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Jika mempunyai 50 komputer terminal/client kita membutuhkan 50 bagian direktori yang
harus diexported. Ini adalah salah satu kenyataan dan tantangan yang harus di coba untuk ditangani.
Garis besarnya, tutorial singkat ini akan memberikan contoh konfigurasi file dan program yang dibutuhkan agar komputer terminal/client dapat berjalan pada saat di booting. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda. Seperti lan card, vga card dan type

Hardware yang Digunakan
Server

Karena semua proses program dijalankan oleh server, maka hardwarenya harus memiliki spesifikasi
processor, harddisk, dan RAM yang disesuaikan dengan besarnya program dan jumlah terminal/client
yang memanggilnya. Ini menjadi sangat relatif. Tapi untuk instalasi ini penulis menggunakan spesifikasi
server sbb : P-IV, RAM 255 MB, VGA TNT 64 MB, Mouse PS/2, Keyboard PS/2, dan Monitor merek
jankrik.

Terminal/Client

Komputer terminal/client penulis menggunakan P-II 233 RAM 32 MB, karena mencari processor 486
agak sulit, sebuah floppy disk ( disket ), monitor merek tak terkenal, keyboard serial dan mouse serial.
Harddisk tidak diperlukan karena semua program terletak di server.
Distribusi Linux & Jaringan
Distribusi Linux yang penulis gunakan adalah : - RedHat 9.0
Hub dan kabel UTP yang siap untuk di gunakan
Selengkapnya...

Kamis, 23 Oktober 2008

WINDows 2000 S3rver

Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar dan merupakan Kelanjutan dari Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation.

Fungsi Windows 2000 Server

File Server
Sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem ini sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan pencarian file. Sistem back up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan lebih baik.
Distributed File System untuk memudahkan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.

Application Server

Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program aplikasi, maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal di server dan dijalankan atau diakses oleh klien.
Windows Terminal Services merupakan fasilitas untuk memudahkan penggunaan Windows 2000 Server sebagai application server.

Web Server
Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi web baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service (IIS)5.0 merupakan komponen Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi dan manajemen web site.

E-mail Server
Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan menggunakan berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor pos dalam sistem surat menyurat konvensional.





Member Server
Default à member server
Member server artinya hanya dapat bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server untuk mengatur jaringan.
Untuk merubahnya sebagai domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt.


Domain Controller


Berfungsi sebagai pengatur jaringan.

Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena akses secara penuh terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan melakukan login ke DC.

Apabila anda pernah mengelola jaringan berbasis Windows NT maka terdapat istilah
Primary Domain Controller (PDC) dan Backup Domain Controller (BDC).

Dalam sistem jaringan Windows 2000 dua istilah tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah peer (setara) yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk melakukan replikasi obyek Active Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka dapat segera digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu organisasi untuk memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.
Selengkapnya...

Selasa, 26 Agustus 2008

Setting Router di Linux RedHat 9

Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting serv(gateway utama) supaya bisa terhubung ke internet
Sebelum Mensetting :
1.Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya
misalnya :
IP: 202.169.229.25
GATEWAY : 202.169.229.1
Nemast: 255.255.255.192
broadcast : 202.192.224.63
DNS1: 202.169.224.3
DNS2: 202.169.224.4

2.Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client

Setting IP serv :
1.[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network
lalu isi dengan :

NETWORKING=yes
HOSTNAME=serv.domain.com
GATEWAY=202.169.229.1

lalu simpan dengan menekan :wq

2.Menconfigurasi IP eth0(default)

[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
lalu isi dengan :

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.169.229.25
BROADCAST=202.169.229.63
NETMASK=255.255.255.192
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

3.Setting dns resolve

[root@serv root]$ vi /etc/resolve.conf
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :

nameserver 202.169.224.3
nameserver 202.169.224.4

lalu simpan dengan menekan :wq

4.Setting ip_forwarding

[root@serv cachak]$ vi /etc/sysctl.conf

rubah net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi net.ipv4.ip_forward = 1
atau kalau gak ada net.ipv4.ip_forward = 0 tambahin net.ipv4.ip_forward = 1

simpan dengan menekan :wq

5.restart network
[root@serv cachak]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]

[root@www root]#chkconfig –level 2345 network on
[root@www root]#

6.testing dengan ping ke default gateway 202.169.229.1

[root@serv root]$ ping 202.159.121.1
Pinging 202.169.229.1 with 32 bytes of data:
Reply from 202.169.229.1: bytes=32 time=10ms TTL=63
Reply from 202.169.229.1: bytes=32 time=10ms TTL=63
Reply from 202.169.229.1: bytes=32 time=10ms TTL=63
Reply from 202.169.229.1: bytes=32 time=10ms TTL=63

Ping statistics for 202.169.229.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 10ms, Maximum = 10ms, Average = 10ms

7.testing untuk ngeping google.com untuk ngecek dns nya
kalau muncul :
PING google.com (216.239.39.99) 56(84) bytes of data.
berarti dns kita untuk serv dah bekerja, tapi kalau muncul :
ping: unknown host google.com
berarti dns yang kita isikan di /etc/resolve.conf masih salah,silahkan cek lagi ke ISP nya Selengkapnya...

Selasa, 12 Agustus 2008

ASUS Meluncurkan Seri EN9800GTX+ Versi OC yang Pertama di Dunia

Taipei, Taiwan; 11 Juli 2008 - Untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan kartu grafis berperforma tinggi serta memiliki tingkat kehandalan yang tinggi, ASUS sebagai produsen kelas dunia penyedia solusi grafis berkualitas tinggi telah meluncurkan ASUS EN9800GTX+/HTDP/512M yang menggunakan NVIDIA GeForce 9800 GTX+ GPU (Graphic Processing Unit – Unit Pemrosesan Grafis) generasi terbaru. Versi overclocking pertama di dunia dari seri 9800GTX+ -- EN9800GTX Top, akan dirilis segera, dan memiliki hasil kinerja yang mengesankan. Kartu grafis edisi terbatas berkelas satu ini merupakan bagian dari ASUS seri EN9800GTX+, yang menawarkan perlengkapan yang cerdas untuk meningkatkan performa grafis lebih jauh. Perlengkapan ini meliputi GamerOSD untuk overclocking secara real-time, benchmarking (perbandingan kemampuan), dan merekam video ketika memainkan game PC; SmartDoctor untuk kecepatan overclocking yang aman dan merupakan proteksi yang cerdas untuk perangkat keras, serta Teknologi Splendid™ Video Intelligence untuk kepuasan visual yang lebih hidup.






SmartDoctor untuk Kemampuan Overclock yang Terhebat
ASUS SmartDoctor merupakan sebuah perlengkapan overclocking yang memungkinkan untuk merubah Shader Clock pada GPU. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat meng-overclock Shader Clock dan Engine Clock secara bebas untuk meningkatkan performa yang menakjubkan tanpa perlu melakukan booting ulang maupun mereset ulang BIOS.

ASUS GamerOSD yang Eksklusif untuk Penggunaan Grafis yang Serba Guna
ASUS Seri EN9800GTX+ juga hadir dengan ASUS GamerOSD yang eksklusif yang mampu mengeluarkan kekuatan sejati dari kartu VGA ASUS. Fitur yang ringkas ini memberikan akses overclocking GPU melalui tampilan layar selama bermain – memungkinkan penggunaan up-grade performa secara real-time kapanpun dibutuhkan. Sebagai tambahan, disediakan pula pilihan untuk merekam secara live aksi gaming atau penyiaran secara live melalui internet dengan mudah.

Teknologi Splendid™ Video Intelligence
Dengan Teknologi Splendid™ Video Intelligence, gambar – gambar yang ditampilkan oleh kartu grafis ASUS telah disesuaikan dengan baik untuk menghantarkan representasi visual yang tajam dalam kondisi yang paling nyaman untuk mata manusia. Untuk itulah, menonton film di PC sama baiknya dengan menyaksikannya di televisi terbaik Anda. Splendid™ merupakan pendamping yang sempurna bagi teknologi NVIDIA's PureVideo HD (High Definition – Resolusi Tinggi), yang menyediakan akselerasi perangkat keras yang menakjubkan dalam melakukan decoding video.

Gaming HD Ekstrim dan Aplikasi Komputer Visual
Seri EN9800GTX+ menghadirkan tampilan game yang lebih hidup dan mendebarkan; disertai manajemen daya yang optimal dengan teknologi HybridPower™. Engine PureVideo® HD menghadirkan kualitas video yang tak tertandingi; sementara teknologi PhysX™ akan mendongkrak tampilan game menjadi ultra-realistis. Dengan motherboard nForce® SLI®-ready, performa dapat ditingkatkan hingga 2x lipat dengan konfigurasi dual SLI dan bahkan dapat mencapai 2.8x lipat dengan mode 3-way SLI. Dengan mengemas begitu banyak performa yang tak tertandingi, kartu grafis ini menawarkan gaming HD ekstrim dengan pengalaman hiburan kelas satu. Selengkapnya...

Minggu, 10 Agustus 2008

macam-macam topologi jaringan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.

Selengkapnya...

Sabtu, 09 Agustus 2008

pengertian kabel UTP

sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Selengkapnya...

frame Eternet

Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi Selengkapnya...

cara kerja Eternet

Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain Selengkapnya...

g4nd1 cu_t3 © 2008 Por *Templates para Você*