Minggu, 04 Januari 2009

cara crimping dan pasang konektor RJ45 pada kabel UTP

nah....... saya akan menjelaskan tentang cara memasang kabel UTP ke konektor RJ45 dan tak lupa juga alat-alat nya.
Alat dan bahan yang diperlukan :

_._._._._._._._._._._._._._._._._



Kabel UTP

Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 - 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 - 7 diambil dari wikipedia.

* cat 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.

* cat 2: dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps

* cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps

* cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.

* cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.

* cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.

* cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e

* cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps

* cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.

Berikut ini contoh gambar kabel UTP yang sudah dipasang konektor, kabel cat-5e dalam keadaan terkupas dan kabel cat-6.

RJ-45 Connector

Setelah anda tahu jenis-jenis kabel sekarang konektor RJ-45 biar gak pusing ini gambarnya dan perbedaan nya dengan RJ-11 yang juga sering ditemukan dipasaran.

Gambar RJ-45 dengan 8 pin

Gambar RJ-11 dengan hanya memiliki 4 pin.

Crimp Tool

Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.

Kabel Tester

Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua testerdibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing :D . Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.

Sedikit catatan: hasil test dengan menggunakan kabel tester tidak berarti menunjukan bahwa kabel tersebut bisa berfungsi dengan baik. Jarak maksimum 100meter dari kabel cat-5e kadang apabila di test dengan cable tester akan tetap menghasilkan nilai baik pada jarak lebih dari 100meter sementara ketika dialiri data koneksi terputus karena kabel terlalu panjang.

Tone generator

Alat yang berikutnya adalah tone generator yang mampu melakukan tracing di posisi mana kabel putus. Sangat berguna apabila anda tidak menginginkan untuk mengganti seluruh kabel ketika ada kerusakan.

Susunan kabel standar menurut warna pada posisi stright dan pada posisi cross

Setelah anda tahu alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan kabel UTP ke RJ-45 soket, sekarang ada istilah dalam straight dan crossover dalam cabling.
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.
Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.

Susunan kabel berdasar TX dan RX

Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX - di konektor yang satu ke RX - di konektor yang lain.

Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung. Berikut ini contoh posisi kabel dalam kondisi crossover.

Gambar paling kiri adalah posisi warna pada satu sisi dan sisi yang lainnya berdasarkan standar internasional T568A dan T568B. Nomor konektor dihitung dari sebelah kiri dengan kondisi konektor bagian pinnya menghadap kita.

Gambar tengah adalah contoh kabel cross yang sudah jadi dan gambar berikutnya adalah contoh cross over adapter yaitu alat yang bisa membuat straight cable menjadi cross apabila anda tidak ingin merubah konektor dengan cara memotong nya.

Sementara untuk straight cable anda tidak perlu repot memikirkan cross over anda cukup menyamakan posisi kabel di satu sisi dengan sisi lainnya.

Tips untuk memasang Kabel ke Konektor

1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.

2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)

3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Straight atau T568A. Apabila anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.

4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.

5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.

6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.

7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.

8. Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.

9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.

10. Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila anda tidak memiliki LAN tester jangan takut anda cukup melihat kembali kabel yang sudah terpasang, memastikan bahwa anda sudah cukup kuat memasang nya dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses.

(sumber : Syafran, 2008) Selengkapnya...

Kamis, 01 Januari 2009

Alat yang di butuhkan untuk membuat jaringan

alat yang dibutuhkan untuk membuat jaringan adalah sebagai berikut :
Tang Crimping
Connector RJ-45
Kabel UTP
Lan Card / Modem
Tester
Switch/Hub
Sambungan ke Internet

-------------------------------------------------------------------------------------

1. Tang Crimping


Fungsi Crimping tools :

- memotong kabel
- melepas pembungkus kabel
- memasang konektor

2. Connector RJ - 45



RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45.

3. Kabel UTP




Kabel yang akan kita gunakan untuk membuat kabel jaringan dengan jenis
UTP
(Unshielded Twistet Pair). Biasanya saya menggunakan Merk Belden made in USA ataupun Belkin

4. LAN Card / Modem



Lan card adalah adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC ke PC lainnya melalui kabel telephone.

5. Tester


Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum.

6. Switch / Hub



Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan Data-link, mirip dengan bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar. Hub perangkat penghubung Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain.

7. Sambungan ke Internet



Ini yang paling penting, jika tidak sambungan ke internet maka jaringan kitapun tidak bisa berinternet




Selengkapnya...

router statik dengan debian

Hal yang pertama harus dipastikan dan di persiapkan ialah bahwa komputer anda sudah terinstall dengan Linux Debian dan juga mempunyai minimal 2 LAN Card.
Langkah selanjutnya yaitu silahkan masuk ke root melalui basis teks. Lalu ikuti langkah-langkah berikut :
Setting IP pada kedua LAN card tersebut. Gunakan alamat yang berbeda segment pada kedua LAN card, guna mempermudah dalam melakukan routing. Misalkan LAN card pertama adalah eth0 yang terhubung dengan client dan LAN card kedua eth1 terhubung dengan hub atau switch.
Untuk setting IP menggunakan perintah : /etc/network/interface atau dapat pula melalui mc -> .. -> etc -> network -> interface lalu klik f4 . Maka akan muncul seperti ini :
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.6.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.10.255
network 192.168.6.0

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.10.1
broadcast 192.168.10.255
network 192.168.10.0

auto lo
iface lo inet loopback

Setelah diubah-ubah atau setting IP jangan lupa untuk disimpan.
Lalu restart dengan perintah : /etc/init.d/networking restart
Untuk mengecek settingan kita ketik perintah : Ifconfig
Jangan lupa untuk aktifkan IP foward dengan perintah : /etc/sysctl.conf lalu hapus tanda kres (#) agar aktif.
Sekarang, saatnya untuk routing dengan cara:
#iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.1.0/24 –j MASQUERADE
#iptables-save
Untuk nge-check proses routing itu ketik :
#iptables-t nat –n -L



Selengkapnya...

ICMP ( internet control message protocol )

nternet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.

Gambaran Teknis

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau routing.
Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4.





Selengkapnya...

MACAM-MACAM IGMP

Grup manajemen protokol internet (IGMP), yang multicasting protokol di internet protokol keluarga, digunakan oleh IP host untuk melaporkan mereka angkat keanggotaan grup untuk segera tetangga setiap router multicast. IGMP pesan encapsulated di datagrams IP, dengan IP protokol nomor 2. IGMP telah versi IGMP v1, V2 dan v3.
IGMPv1: Host dapat bergabung dalam grup multicast. Tidak ada meninggalkan pesan. Router yang menggunakan batas waktu tertentu berdasarkan mekanisme untuk menemukan grup yang tidak menarik untuk anggota.
IGMPv2: Tinggalkan pesan yang ditambahkan ke protokol. Memungkinkan penghentian keanggotaan grup yang akan segera dilaporkan ke routing protokol, yang penting adalah bandwidth tinggi untuk multicast kelompok dan / atau subnets dengan sangat stabil keanggotaan kelompok.
IGMPv3: Pusat revisi dari protokol. Hal ini memungkinkan host untuk menetapkan daftar host dari yang mereka ingin menerima dari lalu lintas. Lalu lintas dari host lain yang diblokir di dalam jaringan. Ia juga memungkinkan untuk memblokir host di dalam jaringan paket-paket yang datang dari sumber yang dikirim lalu lintas yang tidak diinginkan.



Selengkapnya...

membuat router dinamis dengan mengunakan paket tracer

Membuat Router menggunakan Packet Tracer 4.1

Langkah – Langkah :

1. Installah komputer anda dengan Packet Tracer 4.1
2. Setelah terinstal masuklah pada aplikasi tersebut
3. Buatlah rangkaian gambar beberapa router dan di setiap satu router terhubung dengan satu PC
4. Hubungkan gambar-gambar tersebut dengan memilih konektor yang tersedia
5. Setelah semua gambar terhubung dengan benar, mulai konfigurasi satu persatu



Konfigurasi PC
- Klik pada gambar PC
- Setelah itu masuk ke dekstop
- Pilih IP konfiguration untuk mengkonfigurasi IP PC tersebut
- Kemudian tulis Ip address, Subnet Mask dan Gateway nya
- Selesai
Konfigurasi Router :

Ø Menggunakan Grafik :

· Klik pada Gambar Router
· Lalu masuk ke Config
· Setelah itu setting FastEthernet yaitu dengan mengklik Fast Ethernet0/0
· Pada Port Status pilih On
· Pada Bandwith pilih Auto
· Pada Duplex pilih Auto
· Isikan IP Router pada IP Address (contoh:192.168.2.1) dan Subnet Masknya.
· Setelah itu setting Serial yaitu dengan mengklik Serial2/0
· Pada Port Status pilih On
· Pada Clock Rate pilih 64000
· Pada IP Address isikan IP Address Serial (contoh:10.0.0.1)beserta Subnet Masknya
· Konfigurasi Router telah Selesai.
· Begitu juga dengan Router yang lain Konfigurasinya sama.

Menyambungkan Router dengan Router lainnya :

Menggunakan Dinamis Router :

- Klik pada gambar router
- Lalu masuk ke Config
- Pilih RIP
- Pada RIP routing tulis network address router tetangga(contoh : 10.0.0.0 ; 11.0.0.0 ; 192.168.4.0)
- Kemudian add
- Begitu juga dengan Router yang lainnya

Contoh Hasilnya adalah :





Selengkapnya...

kabel dan arsitektur jaringan



Memilih Kabel

Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu :

1. Kabel Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.




Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.


2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.

3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori

4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.


Arsitektur Jaringan

Penggunaan Network Interface Card (NIC) serta medianya akan menentukan arsitektur jaringan anda. Pada IBM PC dan kopatibelnya ada beberapa NIC yang dapat digunakan yaitu Ethernet, ARCnet, Token Ring dan FDDI. Adapun yang paling populer digunakan adalah jenis Ethernet. Ada beberapa macam tipe Ethernet yang secara umum terbagi atas dua bagian yaitu yang mempunyai kecepatan 10 MBps dan Fast Ethernet yaitu yang mempunyai kecepatan 100 MBps atau lebih.

Ethernet 10 MBps yang sering digunakan adalah 10Base2, 10Base5, 10BaseT dan 10BaseF. Sedangkan untuk kategori Fast Ethernet adalah 100BaseT dan 100VG-AnyLAN.
10Base2

10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai Cheaper Net. 10Base2 menggunakan topologi Bus. Spesifikasi 10Base2 adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen adalah 185 m
* Total segmen kabel adalah 5 buah
* Maksimum Repeater adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah
* Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U

10Base5

10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen adalah 500 m
* Total segmen kabel adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
* Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100
* Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11

10BaseT

Berbeda dengan 10Base2 atau 10Base5 yang menggunakan topologi Bus, pada ethernet TbaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi Star ini paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan Coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m
* Maksimum jumlah segmen adalah 1024
* Maksimum jumlah node per-jaringan 1024
* Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan chain
* Kabel yang digunakan UTP Category-3 atau lebih

10BaseF

10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik.
100BaseT

100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:

* 100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel serat optik

Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.
100VG-AnyLAN

100VG-AnyLAN bukan merupakan ethernet umum murni karena metode akses medianya berdasarkan demand priority. 100VG-AnyLAN bisa digunakan dengan sistem Frame Ethernet ataupun dengan Frame Token Ring.

Kabel yang digunakan adalah kabel UTP Category-3 atau 5. Tidak seperti ethernet biasa yang menggunakan kabel UTP dengan panjang maksimum segmen 100 m, maka pada 100VG-AnyLAN jika yang dipakai adalah UTP Category-5 maka panjang maksimum segmen-nya bisa mencapai 150 m, sedangkan yang memakai serat optik panjang maksimum segmen-nya adalah 2000 m.
Selengkapnya...

g4nd1 cu_t3 © 2008 Por *Templates para Você*